Penyebab Pikun dan Cara Mencegahnya Berdasarkan Tuntunan Islam

0
411
Cara mencegah pikun

Lupa merupakan sunnatullah manusia. Tidak ada hal yang tercela apabila seseorang itu lupa. Sebuah kekurangan yang menjadi bukti bahwa kita tidaklah sempurna, masih manusia, juga menjadi pengingat diri bahwa dunia ini sementara.

Sebegitu baiknya Sang Pencipta, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menghukum hamba-Nya yang lalai dalam ibadah karena lupa. Misalnya seperti ‘lupa minum/makan ketika sedang berpuasa’, ataupun lupa ‘sudah di rakaat berapa kita’.

Walaupun begitu, bukan berarti menggampangkan apa yang sudah ditetapkan syariat dengan alasan-alasan manusiawi. Kita masih perlu menunaikan apa yang luput ketika sedang lupa.

Begitu banyak hikmah yang bisa di petik dari ‘lupa’ pada manusia. Sebut saja satu, bayangkan bagaimana rasa sakit/depresi fisik dan mental seseorang yang tidak pernah merasakan lupa. Atau bagaimana trauma lama yang selalu muncul setiap kali melakukan sesuatu bilamana tak pernah lupa.

Lupa memiliki sisi positif dan negatif yang berirama, saling melengkapi antara satu dan yang lainnya. Namun pada umumnya, kita tidak ingin menjadi seseorang yang mudah lupa, bukan?

Beda lagi ceritanya kalau “mudah dilupakan melupakan”. Hiyaaaa 😀

Menurut Dr. Peter Rendell dari University of New South Wales, Sydney, Australia, kalau di usia muda kamu sudah sering lupa, maka besar kemungkinkan akan lebih cepat mengalami kepikunan.

Tenyata, ada beberapa kebiasaan yang memicu turunnya daya kerja otak, memperburuk memori, dan menumpulkan daya tangkap. Maka dari itu, sebaiknya hindari beberapa kebiasaan yang bikin cepat pikun berikut ini;

Kebiasaan Buruk yang Membuat Cepat Pikun

1. Makan Terlalu Banyak

Segala sesuatu yang berlebihan itu pada dasarnya tidak baik, dan Islam sudah melarang ini.

Teralu banyak makan, apalagi makanan mengandung lemak tinggi bisa menyebabkan pengerasan pembuluh darah pada otak karena tertimbunnya lemak di dinding pembuluh darah, sehingga berdampak pada penurunan kemampuan kerja otak.

Lebih parah lagi kalau gemar makanan yang tidak bergizi, alih-alih sehat, malah akan menimbun penyakit di masa depan.

2. Merokok

Teori kedokteran mana pun sudah sepakat bahwa merokok merupakan suatu yang tidak baik dan menyebabkan banyak penyakit. Walaupun ulama berbeda pendapat terkait bagaimana hukum merokok, namun ijma’ yang paling mendekati kebenaran adalah perihal keharamannya.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, “.. dan janganlah kalian melemparkan diri kalian dalam kebinasaan”.

Rokok memiliki begitu banyak zat kimiawi yang buruk bagi tubuh. Adapun zat rokok yang terhisap akan menyebabkan penyusutan otak secara cepat, juga menyebabkan penyakit alzheimer sejak dini.

3. Kurang Tidur

Manusia terdiri dari dua unsur, yaitu ruh dan jasad. Dan salah satu hak dari tubuh adalah istirahat (tidur).

Tidur merupakan istirahat yang diperlukan otak sebagai wasilah untuk memulihkan kembali kondisi dan kemampuannya. Kurang tidur dalam jangka waktu yang lama bisa mempercepat menurunkan fungsi kognitif dan menyebabkan kerusakan sel-sel pada otak.

4. Konsumsi Gula yang Terlalu Banyak

Dalam teori kedokteran gula merupakan segala biang penyakit. Maka langkah yang tepat adalah menghidarinya sedini mungkin, atau setidaknya mengkonsumsi dengan takaran yang sesuai.

Konsumsi gula yang terlampau banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan nutrisi dan protein, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang menghambat perkembangan otak.

5. Jarang Berkomunikasi

Komunikasi merupakan langkah mudah yang bisa dilakukan guna memacu kemampuan kerja otak. Sebaliknya, jarang berkomunikasi akan menyembabkan intelektual otak menjadi lemah dan tidak terlatih.

6. Kurang Menstimulus Pikiran

Cara yang paling efisien untuk menstimulasi pikiran kita adalah dengan berpikir. Kurangnya berpikir akan menyebabkan otak menjadi mengekrut (karena tidak ada interaksi neuron antar sel).

Begitu banyak ayat dalam Al Quran yang menyuruh seorang muslim untuk berpikir dan merennungkan ayat-ayat maupun kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

7. Memikirkan Banyak Hal Ketika Sakit

Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan, dan sakit merupakan salah satu nikmat Allah yang begitu besar.

Sakit merupakan peringatan automatis yang Allah ciptakan guna mengingatkan kita untuk tidak berlebihan.

Sakit adalah waktu dimana seseorang harus istirahat, dan jangan terlalu keras (memaksa) menggunakan pikiran.

Berpikir berlebihan apalagi ketika kondisi badan tidak dalam kondisi yang sehat malah akan menyebabkan berkurangnya efektivitas otak, pada tahap yang lebih jauh malah bisa sampai merusak.

Amalan-Amalan yang Menjaga Diri Dari Pikun

1. Selalu Berdzikir Mengingat Allah

Al Quran sudah menjamin bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak lepas dari sifat lupa. Dan Allah sudah memberikan solusinya yaitu, dzikir.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “.. dan ingatlah tuhanmu apabila kamu lupa”.

2. Berisitigfar

Selain berdzikir, penerapan mengingat Allah salah satunya adalah dengan beristighfar. Astagfirullah-al adziim.

3. Senantiasa Bershalawat Kepada Nabi ﷺ

Temen-temen pasti sudah tahu bahwa siapa yang bersholawat kepada nabi, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Begitu banyak keutamaan shalawat apabila senantiasa diamalkan.

4. Berlindung dari Setan Dengan Membaca Isti’adzah. A’udzubillahi mina-syaitaanirrajiim.

Dalam Al Quran disebutkan bahwa salah satu penyebab lupa adalah dari setan, “.. dan tidak ada yang membuatku lupa kecuali setan”.

Maka dari itu, berlindug darinya merupakan tuntunan yang nabi ﷺ sudah ajarkan.

5. Menghafal Al Quran

Ask, pernah lihat orang hafal Quran pikun apalagi bodoh?

Yup, jawabannya sepakat, tidak.

Kalau boleh mengutip ustadz Adi Hidayat, “seseorang yang hafal Al Quran, Allah akan lipatkan kecerdasannya empat kali lipat“.

Sebelum pesimis bahwa menghafal Quran adalah hal yang sulit dilakukan. Allah sudah menjamin kemudahannya dalam Quran itu sendiri, “.. dan sungguh telah kami mudahkan Al Quran sebagai pengingat (li dzkri), maka adakah diantara kamu yang ingin mengingatnya?”.

6. Menjaga Diri dari Maksiat

Para ulama salaf berkata, “Kami menjaga masa muda kami dalam ketaatan kepada-Nya, maka Allah jaga kami di masa tua”.

7. Olahraga

Islam sudah memberikan tuntunan untuk senantiasa menjaga tubuh dengan berolahraga. Bahkan kalau diniatkan ibadah juga bisa mendapatkan pahala.

Nabi sendiri sudah memberikan teladan dalam hal yang satu ini. Pernah dengar riwayat “.. aku pernah melihat perut Rasulullah ﷺ laksana batu yang tersusun” ?.

***

Amalan Praktis Ketika Lupa

Teman-teman pasti pernah ketika ingin bicara seuatu, atau melakukan apa tiba-tiba lupa. Coba terapkan langkah satu-empat, ta’awudz, istigfar, shalawat, dzikir. Insya Allah, Allah akan berikan kembali apa yang kita lupa.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu menjaga kita dari keburukan-keburukan sifat manusia yang nampak ataupun tidak. Dan memasukkan kita ke dalam golongan yang senantiasa berdzikir mengingat-Nya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini