Tata Cara Shalat Jenazah, Syarat Sah, Rukun, Bacaan dan Doa

0
378

Shalat jenazah merupakan shalat yang disunnahkan untuk dilaksanakan bila ada dari salah seorang muslim yang meninggal dunia.

Adapun tata cara shalatnya sedikit berbeda dengan shalat fardhu atau shalat wajib lainnya, sehingga wajib bagi umat muslim untuk mempelajari Tata cara shalat jenazah beserta niatnya dengan baik dan benar.

Dikutip dari riwayat Imam Al Ghazali dalam bukunya, “Rahasia Shalat Orang-orang Makrifat”.

Salah satu perbedaan yang paling menonjol adalah tujuan dikerjakannya shalat, untuk shalat fardhu di lakukan oleh seseorang dengan tujuan mendekatkan diri kepada Alloh SWT. Sedangkan shalat jenazah bertujuan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT.


Selain memiliki tujuan yang berbeda, tata cara pelaksanaan Shalat jenazah ini pun juga sangat berbeda dengan Shalat Fardhu ataupun Shalat Sunnah lainnya.

Pelaksanaan shalat jenazah tidak disertai dengan adzan, iqomah, tidak rukuk, dan juga tidak melakukan sujud.

Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Jenazah:

Berikut tata cara Shalat jenazah beserta niatnya dengan mengambil referensi dari buku Risalah Jenazah oleh Muhammad Shonhaji dan Baihaqi Nu’man.

1. Membaca niat.


Niat Shalat Untuk Jenazah Laki-laki


اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin : Usholli ‘alaa hadzal mayyiti arba’a takbirotim fardho kifayatin imaman / ma’muman lillaahi ta’alaa.


Yang artinya : “Saya berniat untuk Shalat atas jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam / makmum karena Allah Ta’ala.”


Niat Shalat Untuk Jenazah Perempuan


اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usholli ‘alaa hadzihil mayyitati arba’a takbirotim fardho kifayatin imaman / ma’mukan lillahi ta’alaa.


Yang artinya : “Saya berniat Shalat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai imam / makmum karena Allah Ta’ala.”


2. Berdiri Bagi yang Mampu

Dalam bab shalat, berdiri merupakan rukun shalat bagi mereka yang mampu. Maka hukumnya adalah wajib, begitu pun untuk melakukan shalat jenazah, yakni dengan berdiri, namun jika ada yang tidak mampu untuk berdiri, bisa melakukannya dengan cara duduk.


3. Mengucap Takbir Sebanyak Empat kali beserta Takbiratul Ihram


4. Membaca Al-Fatihah setelah Takbir Pertama

5. Membaca Sholawat Nabi setelah Takbir ke Dua


6. Berdoa Untuk Jenazah Setelah Takbir ke Tiga


Bacaan doa untuk jenazah laki-laki


اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Bacaan latinnya: Allahhummaghfirlahuu warhamhu wa’aafihi wa’fuanhu.


Yang artinya: “Ya Allah ampunkanlah dia, berikanlah rahmat dan kesejahteraan dan maafkanlah dia.”


Bacaan doa untuk jenazah perempuan


اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Bacaan latinnya: Allahhummaghfir lahaa warhamhaa, wa’aafihaa, wa’fuanhaa

Yang artinya: “Ya Allah ampunikah dia (perempuan), berikanlah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia.”


Doa Meminta Ampunan Untuk Jenazah


اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ
وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ
وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Bacaan latin: Allahummagfir lahuu, warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahuu wa wassi’ madhkhalahuu waghsil’hu bil maa i wass tsalji walbaradi wa naqqihii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min Ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannatawa aa’id’hu min ‘adzaabil qabri wafitnatihi wa min adzaabannaar.


Yang artinya: “Ya Allah, ampunilah dan kasihanilah dia, sejahterakan dan ampunilah dosa beserta kesalahannya. Hormatilah kedatangannya, luaskanlah tempat tinggalnya. Bersihkanlah dia dengan salju, air dan embun. Ya Allah bersihkanlah dari segala dosanya, sebagaimana kain putih yang bersih tanpa kotoran apapun. Dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik daripada rumahnya yang dahulu, dan berikanlah keluarga yang lebih baik dari pada keluarganya yang dahulu. Serta peliharalah dia dari siksa di alam kubur dan juga dari azab api neraka.”


7. Membaca Doa Setelah Takbir ke Empat.


اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Bacaan latin: Allahumma laa tahrimnaa, ajrahuu walaa taftinnaa ba’dahu wagfirlanaa wa lahu.


Yang artinya: “Ya Allah, jangan biarkan kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami semua, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah setelah ia meninggal, dan ampunilah kami dan dia.”


8. Mengucap Salam Sambil Memalingkan Wajah seperti pada Shalat lainnya

Hukum Shalat Jenazah


Shalat jenazah termasuk kedalam fardhu kifayah bagi orang yang masih hidup. Yang artinya, jika sebagian orang sudah melakukan Shalat jenazah, maka gugurlah kewajiban atas yang lain. Jadi intinya Shalat jenazah ini menjadi tidak wajib jika sudah ada beberapa orang yang mewakilinya.


Berkaitan dengan Shalat jenazah, Rasulullah SAW menerangkan dalam hadistnya mengenai pahala yang akan didapatkan oleh orang-orang yang membantu dalam mengurus jenazah, mulai dari menyalatkan hingga menguburnya.


Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah S.A.W bersabda:
“Siapapun muslim yang menyalatkan jenazah dan ikut mengiringinya maka dia akan memperoleh pahala sebesar satu girat yaitu pahala sebesar satu gunung. Dan siapa saja yang mengiringi jenazah hingga selesai penyelenggaraannya maka dia akan memperoleh pahala sebesar dua girat (yaitu sebesar dua gunung).” ( HR. Muslim dan Jamaah)

Semoga dengan mempelajari sedikit penjelasan mengenai tata cara shalat jenazah dan niatnya, bisa menambah khazanah keilmuan kamu supaya bisa menjalankan apa yang Allah perintahkan.

Kita berdoa supaya Allah Ta’ala berkenan mengampuni dosa kita, merahmati, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Amiin yaa Rabbal ‘alamiin.

Wallahu a’lam bisshawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini