Seperti yang kita ketahui bahwasannya Umroh adalah salah satu ibadah yang dianjurkan kepada umat muslim untuk di laksanakan. Ibadah Umroh hampir sama cara pelaksanaannya dengan ibadah haji, hanya saja waktu pengerjaan Umroh lebih singkat dari pada ibadah Haji. Dan biasanya Umroh di kenal juga dengan nama lain yaitu haji kecil.
Kata Umroh berasal dari bahasa arab azziyarah yang memiliki arti ziarah atau berkunjung, dalam artian lain Umroh adalah berziarah ke baitullah untuk melakukan sunnah dan rukun ibadah Umroh.
Hukum Umroh sendiri memiliki beberapa versi, menurut Imam Hanafi dan Imam Maliki ibadah Umroh hukumnya adalah sunnah muakad, sedangkan menurut Imam Hambali dan Imam Syafi’i ibadah Umroh wajib di lalukan bagi orang yang mampu yaitu sebanyak satu kali seumur hidup.
Nah, bagi anda yang berniat untuk Umroh dan belum paham mengenenai rukun, syarat dan tata cara mengerjakan umroh yang baik dan benar. Berikut kami jelaskan beberapa informasinya.
Syarat Sah Umroh
Sebelum melakukan umroh, pastikan bahwa anda telah memenuhi beberapa syarat sah berikut ini:
- Memeluk Agama Islam
Syarah sah yang pertama untuk melakukan ibadah Umroh adalah seorang muslim yang beragama islam dan tidak murtad. Karena jika orang tersebut tidak beragama islam (murtad) maka umroh yang ia lakukan tidak akan di terima di sisi Allah S.W.T.
- Bukan Seorang Budak
Syarat sah selanjutnya adalah harus seseorang yang sudah merdeka atau bukan seorang budak.
- Memiliki Akal Sehat
Memiliki akal sehat merupakan syarat yang paling penting dalam melaksanakan Umroh, karena jika seseorang yang tidak berakal menunaikan ibadah umroh di khawatirkan akan membuat kekacauan dan mengganggu jamaah umroh lainnya.
- Sudah Cukup Umur (Baligh)
Syarat sah menjalankan Umroh yang selanjutnya adalah sudah memiliki cukup umur atau sudah aqil baligh, karena tidak mungkin bagi anak-anak untuk melakukan semua rukun umrah dengan benar.
- Sehat Jasmani dan Rohani
Sehat jasmani atau sehat badan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan ibadah Umroh, karena kekuatan fisik akan sangat terkuras untuk melakukan kegiatan yang wajib di jalankan saat ibadah Umroh. Sehingga jika seorang jamaah tidak sehat atau dalam keadaan sakit maka ia tidak akan bisa menjalankan ibadah Umroh dengan maksimal.
- Tidak Sedang Haid atau Dalam Masa Idah
Bagi perempuan di wajibkan tidak dalam keadaan haid, karena syarat sah melakukan ibadah Umroh adalah suci dari najis.
- Bagi Wanita, Harus Ada Mahramnya
Di khawatirkan jika nantinya seorang wanita tidak kuat menjalankan ibadah atau sedang sakit dan tidak bersama dengan mahramnya sehingga tidak ada yang bisa membantunya.
Rukun Ibadah Umroh
Rukun Umroh adalah salah satu hal yang wajib di laksanakan saat hendak melakukan ibadah Umroh. Apabila salah satu dari rukun ini ada yang tidak di kerjakan maka ibadah Umroh anda akan tidak sah. Rukun Umroh ada 5 perkara, yaitu:
- Ihram / Membaca Niat Umroh
Sama halnya dengan ibadah lainnya, ibadah Umroh harus di awali dengan membaca nitat. Yang berbunyi Nawaitul umrata wa ahramtuu bihii lillaahi ta’ala labbaika allahumma umratan.
- Tawaf
Mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali.
- Sa’i
Lari kecil dari shafa ke marwah.
- Tahallul
Menyukur rambut, di sunnahkan gundul untuk jamaah laki-laki dan memotong sepanjang satu ruas tangan bagi jamaah perempuan.
- Tertib dan Berurut
Rukun Umroh yang wajib di kerjakan selanjutnya adalah menjalankan semua rukun dan tata cara Umroh dengan tertib dan berurutan.
Tata Cara Umrah yang Baik dan Benar
- Miqat
Yang di maksut dengan miqat adalah mempersiapkan diri mulai dari mandi besar, memakai wewangian dan menggunakan pakaian untuk ihram yang terdiri dari dua kain berwarna putih yang di gunakan sebagai sarung dan penutup pundak bagi jamaah Umroh laki-laki.
Sedangkan untuk jamaah perempuan menggunakan pakaian sesuai syariat yang menutupi aurat dan di larang menggunakan sarung tangan dan niqab atau cadar. Saat berihram dari miqat ucapkan “Labbaik umroh, labbaik umroh.”
Apabila anda khawatir tidak bisa menyelesaikan ibadah Umroh karena tidak enak badan atau lain sebagainya, anda bisa mengucapkan “Labbaik umroh, allahumma mahilli hai tsu habastanii.”
Setelah itu mengambil wudhu kemudian menunaikan Shalat sunnah ihram. Lalu membaca niat untuk melaksanakan Umroh yang berbunyi Nawaitul umrata wa ahramtuu bihii lillaahi ta’ala labbaika allahumma umratan.
- Menuju ke Masjidil Haram
Ketika masuk ke masjidil haram hendaknya masuk dengan kaki kanan terlebih dahulu lalu di ikuti oleh kaki kiri, dan di sunnahkan untuk membaca kalimat talbiyah seperti yang biasa dilakukan oleh Rasulullah S.A.W saat melaksanan Umroh dan juga haji.
Yang berbunyi: “labbaik allahumma labbaik, labbaikalaa syarii kalakalabbaik, innal hamda, wanni’mata, laka wal mulk, laa syarii kalakalabbaik.”
- Melakukan Tawaf
Tawaf merupakan kegiatan inti pada ibadah Umroh, tawaf ini dilakukan dengan cara mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. Jika bisa di sunnahkan untuk menyentuh dan mencium hajar aswad dan jika tidak, cukup dengan mengisyaratkannya melalui tangan tanpa menciumnya langsung.
Di sunnahkan juga untuk mengusap rukun yamani di setiap putaran rukun yamani dan membaca “Rabbanaa aatinaa fiddun yaa hasanah, wafil aa khiroti hasanah, wakinaa adzaa bannaaar.”
- Mengerjakan Shalat Sunnah Dua Rakaat
Tata cara melaksanakan Umroh selanjutnya adalah dengan menunaikan Shalat dua rakaat di maqom ibrahim. Yang di maksud maqom ibrahim disini adalah tempat dimana dulu Nabi Ibrahim berpijak saat membangun ka’bah. Bacaan niat Shalatnya berbunyi: “Ushalli sunnatattawaf rak’atayni mustaqbilal kiblati adaa’an lillaahi ta’aala.”
- Istirahat Dengan Minum Air Zamzam
Setelah melaksanakan Shalat dua rakaat, anda bisa beristirahat terlebih dahulu sembari meminum air zamzam. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan tenaga yang sudah terkuras saat melakukan kegiatan Umroh yang sebelumnya.
Sebelum meminumnya ada baiknya jika anda membaca “Allahummainni ‘as’aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon waasi’qn waa syifaa’an mingkulli daa’iwwa saqomimbi rahmatikaa yaa arhamar raahimiin.”
- Melakukan Sa’i
Sai adalah kegiatan umroh dengan lari-lari kecil mulai dari bukit safa ke bukit marwah dalam satu kali perjalanan. Sai ini merupakan suatu penghargaan dari Allah S.W.T terhadap Siti Hajar yang berlarian dari safa ke marwah untuk mencarikan air bagi putranya yang sedang kehausan yaitu Nabi Ismail.
- Melaksanakan Rukun Tahallul.
Tahallul merupakan bagian akhir dari ibadah Umroh, yaitu dengan mencukur sebagian rambut bagi laki-laki maupun perempuan. Untuk perempuan bisa di potong sedikit saja, sedangkan untuk laki-laki bisa di cukur sampai gundul.
Nah, itulah Rukun, Syarat dan Tata Cara Umroh yang Benar yang bisa anda pelajari. Apakah disini anda sudah paham? Semoga infomasi ini bermanfaat untuk kita semua ya! Terimakasih.